JAKARTA – Perseteruan antara musisi Rayen Pono dan Ahmad Dhani memasuki babak baru. Keluarga besar Rayen yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menuntut Dhani untuk menyampaikan permintaan maaf secara adat, menyusul tindakan pelesetan marga Pono menjadi porno yang dianggap sangat tidak pantas dan melukai harga diri keluarga.

Permasalahan ini bermula dari penyebaran undangan diskusi publik soal Undang-Undang Hak Cipta yang dibuat oleh Ahmad Dhani . Dalam dokumen tersebut, nama Rayen Pono ditulis keliru sebagai Rayen Porno. Kekeliruan itu menjadi sorotan publik setelah Rayen membagikannya ke akun Instagram pribadinya pada Selasa, 8 April 2025.

Dilansir dari akun Instagram @lambe_turah, Rabu (16/4/20925), namun, persoalan tak berhenti pada kesalahan penulisan. Dalam sebuah konferensi pers, Dhani juga terekam mengulang pelesetan tersebut di depan media.

“Seandainya Rayen Porno, eh, Porno. Rayen Pono,” kata pentolan Dewa 19 itu sambil tertawa.

Foto/Instagram Rayen Pono

Rayen, yang memiliki nama lengkap Rayendie Rohy Pono, mengaku sudah secara pribadi memaafkan mantan suami Maia Estianty itu. Bahkan, ia membagikan tangkapan layar percakapan permintaan maaf yang telah ia terima dari Dhani.

Namun, Rayen menegaskan bahwa marga Pono bukan sekadar nama panggung, melainkan identitas budaya yang dijunjung tinggi oleh keluarganya.

“Dia nggak ngerti Pono itu marga, bukan nama panggung. Gue memaafkan, tapi keluarga gue kan masih marah,” jelas Rayen.

“Gue juga nggak mau maksa mas Dhani untuk minta maaf. Biar lah gelombang ini yang menyadarkan dia. Dia harus ngapain,” tambahnya.